Ada Oknum Tentara di Kapal Karam
38 Mayat Ditemukan, Seluruh Imigran Dipindahkan
Kamis, 22 Desember 2011 – 14:05 WIB
Istrinya itu kemudian bertemu Budi, juga seorang PNS di Koramil Kedungmangu. Budi inilah yang kemudian mempertemukannya dengan Peltu S, Praka K, dan Praka Ka. Masih simpang siur mengenai berapa mereka mendapat upah. Namun, perkiraan, masing-masing mendapat antara Rp 15 juta - Rp 20 juta.
Baca Juga:
Ini adalah uang kecil bagi sindikat itu. Hitung-hitungannya sederhana. Ke 34 imigran mengaku membayar antara USD 4.500 - USD 6.500. Bila dikurskan dan di rata-rata, masing-masing membayar Rp 50 juta per orang, dan bila benar pengakuan imigran yang mengaku saat itu berangkat dengan lebih dari 200 orang, maka uang yang terkupul adalah Rp 10 miliar. Dan itu hanya untuk sekali pemberangkatan saja.
Padahal untuk menyewa kapal, membayar nakhoda, dan mengatur pemberangkatan, paling banter hanya habis Rp 2 miliar bersih. "Jadi, ini bisnis yang sangat menguntungkan," tuturnya. Lalu dari mana Serka Mk mendapatkan ordernya" Ini yang masih ditelusuri. Tapi, sumber tersebut menyatakan bahwa kemungkinan ada oknum TNI lain yang terlibat.
Selain itu, hasil pemeriksaan kemarin menunjukkan bahwa yang menjadi korlap adalah Praka Ka. "Dialah yang mengatur segala sesuatunya. Mulai dari titik kedatangan, hingga sampai naik perahu, dialah yang mengatur seefektif mungkin. Jadi begitu tiba, sudah langsung ada tim nelayan yang membantu mengangkut barang-barang, dan kapal sudah siap," tuturnya. Semua proses pemindahan empat bus imigran tersebut selesai tak lebih dari satu jam.
BLITAR-Kasus mafia lokal sindikat people smuggling kembali melibatkan oknum tentara. Setelah Peltu S, Praka K, dan Praka Ka (tiga oknum Koramil Besuki,
BERITA TERKAIT
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Fawer Sihite Terima Dukungan Anak Muda untuk Maju Pilkada Kota Siantar
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya