Ada Pasien Bayar Sendiri

RSUP Dr Sardjito Masih Terima Pasien KLB Merapi

Ada Pasien Bayar Sendiri
Ada Pasien Bayar Sendiri
Operasi plastik untuk pemulihan korban luka bakar di atas 46 persen juga diakui membutuhkan biaya besar. "Sekarang baru dua yang dioperasi plastik. Semuanya dengan luka bakar di atas 46 persen. Agar kondisinya cepat membaik, pencangkokan kulit harus cepat dilaksanakan," tuturnya.

Total korban erupsi Merapi yang ditangani RSUP Dr. Sardjito adalah 429 orang. Sebanyak 193 di antaranya tidak memerlukan rawat inap. Setelah dilakukan perawatan di IGD, kondisi mereka membaik dan dinyatakan bisa berobat jalan. Sedangkan sisanya yaitu 236 dirawat di berbagai ruang karena luka bakar dan non-luka bakar. "Untuk pasien non-luka bakar, biasanya penyakitnya patah tulang atau cidera di kepala," ungkapnya.

Dari 236 yang dirawat, 48 akhirnya meninggal. Meski kebanyakan pasien yang meninggal adalah pasien luka bakar, Heru menambahkan, beberapa pasien juga meninggal karena usia lanjut. "Kondisinya terus menurun karena usianya memang sudah lanjut dan mengalami komplikasi penyakit lain seperti stroke dan serangan jantung," jelasnya.

Untuk pasien yang sudah sembuh luka fisiknya tapi masih mengalami trauma psikologis, Heru menyampaikan kewajiban penanganannya diserahkan kepada psikolog. Kewajiban RSUP Dr. Sardjito adalah pemulihan luka fisik. "Kalau untuk trauma organik, dalam artian ada organ tubuh yang terluka, kami punya kewajiban menangani sampai sembuh. Tapi untuk trauma non-organik yang melibatkan psikologis, penanganannya sudah bukan medis lagi. Kami menyiapkan tim untuk trauma healing, tapi itu di luar pemulihan luka fisik," paparnya.

JOGJA - RSUP Dr. Sardjito sampai saat ini masih menerima pasien kejadian luar biasa (KLB) Merapi. Pasien yang masuk ke rumah sakit ini tak hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News