Komplotan Penjarah Beraksi di Kampung Mati
Tak Sungkan-Sungkan Kuras Bersih Sasaran
Jumat, 26 November 2010 – 07:18 WIB

Anggota Kopassus menggergaji kayu-kayu yang menghalagi jalan menuju Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Anggota TNI dan beberapa relawan kemarin melakukan pembersihan bangkai-bangkai ternak di perkampungan yang hancur disapu awan panas Merapi, dengan cara membakarnya. Foto: Doli Siregar/Radar Malang
KLATEN - Kejahatan yang memanfaatkan kelengangan perkampungan yang ditinggal warganya mengungsi akibat erupsi Merapi mencuat kembali. Setelah komplotan pencurian ternak terusik dari Manisrenggo, saat ini komplotan penjarah mulai merebak di Balerante, Kecamatan Kemalang. Di "kampung mati" ini, belasan orang dengan menggunakan mobil telah menjarah rumah-rumah warga, utamanya pertokoan. Menurut Sukamto, penjarahan tidak hanya terjadi di kuluarganya, tapi juga dialami warga yang lain. "Mereka menfaatkan kesempatan dalam kesempitan ini untuk menjarah. Tentu saja mereka bergerak leluasa karena desa kami memang masih sepi, desa kami sudah menjadi kota mati. Tidak ada kehidupan di sini," tandasnya.
Tidak tanggung-tanggung, komplotan penjarah tersebut diduga mencapai belasan orang. Dalam modus operandinya, mereka menggunakan empat mobil, berkeliaran pada siang dan malam hari. Bahkan ketika penjarah tersebut dipergoki oleh warga setempat, orang-orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan itu, senderung melawan.
Baca Juga:
Salah satu toko klontong yang dikuras habis adalah, sebuah toko milik Pak Jarwo. Toko yang berada di Dukuh Bendosari, Desa Balerante tersebut, dikuras habis tanpa sisa. Salah seorang anak pemilik toko, Sukamto SD mengatakan, penjararahan yang terjadi di rumah toko orang tuanya itu terjadi di malam. "Para pelaku penjarahan sangat profesional. Bahkan kita kami konangi, mereka cenderung melawan," kata Sukamto di rumahnya, kemarin.
Baca Juga:
KLATEN - Kejahatan yang memanfaatkan kelengangan perkampungan yang ditinggal warganya mengungsi akibat erupsi Merapi mencuat kembali. Setelah
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil