Adian Napitupulu Membandingkan Kenaikan Harga BBM di 3 Masa Presiden, Mencengangkan

Adian Napitupulu Membandingkan Kenaikan Harga BBM di 3 Masa Presiden, Mencengangkan
Dokumentasi - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu. Foto: Ricardo/JPNN.com

Harga BBM jenis premium kemudian naik hingga 700 persen di 1998, dari Rp 150 per liter menjadi Rp 1.200 per liter.

Sementara UMR DKI naik menjadi Rp 154 ribu per bulan.

Dengan demikian upah satu bulan setara dengan 128 liter premium.

"Pada saat SBY dilantik menjadi presiden (2004) harga premium Rp 1.810, sementara UMR saat itu Rp 672 ribu per bulan."

"Perbandingan upah satu bulan setara dengan 371 liter premium," ucapnya.

Menurut Adian, harga premium di akhir pemerintahan SBY di 2014 menjadi Rp 6.500 per liter atau naik sekitar 259 persen dari harga awal saat SBY dilantik.

"Pada tahun terakhir SBY menjabat, UMR berada di angka Rp 2.441.000."

"Besaran UMR tersebut dibanding harga premium, maka upah satu bulan setara dengan 375 liter premium," katanya.

Adian Napitupulu membandingkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di tiga masa presiden, mencengangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News