AHY Dinilai Mempraktikkan Jurus yang Dampaknya seperti Pisau Bermata 2

Ketua Umum Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) ini juga menyebut, langkah AHY mengungkap isu kudeta memancing serangan balik dari tokoh internal Demokrat untuk membuka kelemahan kepemimpinan AHY, hal yang tadinya mungkin tidak diketahui oleh publik.
Umar mengakui, memposisikan diri sebagai korban sering menjadi sarana yang efektif bagi individu, aktor politik atau kelompok politik tertentu, untuk mengkonstruksi kepentingan politiknya.
Pihak yang menempatkan diri seolah-olah menjadi korban biasanya juga menyatakan klaim membela sesuatu yang lebih besar.
"Dalam kasus isu kudeta di Partai Demokrat, saya melihat AHY sengaja memposisikan dirinya dan partainya sebagai korban, dengan menyebut diksi lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. Namun, dari kalangan PD sendiri malah menegaskan kegaduhan justru disebabkan konflik internal," kata dosen di sejumlah universitas ini. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketum Partai Demokrat AHY dinilai sedang mempraktikkan jurus politik seperti yang popoler di AS era 1970-an..
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital