Ai Fatimah Bicara Merawat Kebhinnekaan di Tengah Gempuran Modernisasi dan Globalisasi

Ai Fatimah Bicara Merawat Kebhinnekaan di Tengah Gempuran Modernisasi dan Globalisasi
Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Uhamka Jakarta Ai Fatimah Nur Fuad, MA., Ph.D dalam diskusi bertajuk “Inspirasi Walisanga: Merawat Kebhinekaan” yang ditayangkan melalui kanal BKNP PDIP di YouTube, Sabtu (8/5). Foto: Istimewa.

Berdasarkan petunjuk Al-Qur'an, kata Ai Fatimah, pluralisme (keragaman) sangat penting terutama dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Keragaman merupakan potensi strategis untuk mewujudkan pembangunan dan sekaligus sebagai rahmat Allah SWT.

Dia menegaskan keragaman merupakan kekuatan atau energi untuk membangun kebersamaan.

Menurutnya, dalam Al-Qur'an juga disebutkan bahwa perbedaan bangsa, budaya dan seterusnya, itu sebetulnya merupakan jalan untuk bagaimana bisa mengenali satu sama lain, lalu menghormati, saling menghargai.

"Sehingga akan tumbuh potensi-potensi terbaik dalam menghargani kebhinnekaan dan kebersamaan dalam berbangsa," lanjut Ai Fatimah.

Menurutnya, prinsip yang diajarkan Al-Qur'an sangat jelas bahwa keragaman (plural) merupakan sunnatullah dan anugerah Yang Mahakuasa.

Dia menambahkan pluralisme adalah salah satu ciri utama dari masyarakat multikultural seperti Indonesia.

Ayat Al-Qur'an juga banyak mengandung pesan-pesan bahwa harus berlaku adil di atas segala perbedaan yang ada, baik sebagai warga masyarakat yang memang berada di Indonesia yang plural ini, atau sebagai seorang hamba Tuhan.

Ai Fatimah menegaskan bahwa perbedaan patut disyukuri dan dirawat dengan baik. Menurutnya, perbedaan itu bukanlah pemisah satu sama lain, melainkan pemersatu bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News