Air Laut Naik Semeter, Warga Kocar-kacir

Air Laut Naik Semeter, Warga Kocar-kacir
MENGUNGSI. Warga Wirsi Manokwari mengungsi di depan kantor BankMega Manokwari. FOTO: LAODE MURSIDIN/RADAR SORONG
MANOKWARI - Peringatan Tsunami yang dikeluarkan pemerintah sebagai dampak dari tsunami melanda Jepang menyebabkan kepanikan di Manokwari terutama di pesisir pantai. Ribuan warga berduyun-duyun mencoba mengamankan diri atau mengungsi ke tempat ketinggian.

Pantauan Koran ini,kepanikan warga yang bermukim pesisir pantai, kompleks Borobudur, Fanindi, Wirsi, Anggrem, Sanggeng, Wosi dan sekitarnya mulai terlihat sejak sore. Sambil membawa barang-barang berharga warga mengamankan diri.

Sekitar pukul 20.30 Wit warga di kompleks pemukiman nelayan Borobudur sempat dibuat takut luar biasa. Pergerakan air yang naik secara mendadak membuat mereka lari kocar-kacir ke tempat ketinggian. ‘’Memang air naik tiba-tiba dan ada yang berteriak. Semua lagi amankan diri,’’ ujar Latami,nelayan asal Buton.

Kepanikan juga terlihat di sejumlah pusat perbelanjaan. Supermarket dan toko-toko memilih menutup tempat usahanya lebih awal. Seperti  terjadi di Hadi Supermarket dan Departemen Store, Toko Umega,Toko Berdikari sejak pukul 18.00 Wit sudah tutup padahal biasanya tutup pukul 21.30 Wit.

MANOKWARI - Peringatan Tsunami yang dikeluarkan pemerintah sebagai dampak dari tsunami melanda Jepang menyebabkan kepanikan di Manokwari terutama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News