Air pun Dicuri Israel
Rabu, 28 Oktober 2009 – 06:48 WIB
Sumur di kawasan tersebut, konon, baru bisa menghasilkan air bersih jika kedalamannya minimal 500 meter. Sementara, pemerintah Zionis tidak mengizinkan penggalian dengan kedalaman lebih dari 100 meter. Memperbaiki sistem air yang ada pun hanya bisa dilakukan atas restu Israel.
Baca Juga:
Karena itu, selama dua tahun terakhir, warga Tepi Barat mengandalkan air hujan. Hampir setiap warga memiliki tangki air yang diletakkan di atap rumah mereka untuk menampung air hujan. Itupun jika tangki-tangki itu luput dari hantaman rudal Israel. Kepada BBC, seorang sumber militer Israel mengatakan bahwa tangki air warga merupakan target latihan tembak yang ideal.
"Setiap hari saya berdoa minta air," ujar Abdullah Naji, penduduk Kota Auja, ibukota Tepi Barat, seperti dikutip AFP, Selasa (27/10).
Sejak dua tahun terakhir, pria 40 tahun itu terpaksa meninggalkan profesi lamanya sebagai petani pisang dan berubah menjadi peternak. Untuk memberi makan ternaknya pun, Naji mengandalkan air bersih dan pakan dari Oxfam.
AUJA - Satu lagi kejahatan Israel diungkap ke publik. Kemarin (27/10), lembaga Amnesti Internasional (AI) mengecam kebijakan air bersih yang diterapkan
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia