Ajukan Perlindungan ke LPSK, Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Belum Bisa Diwawancarai
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan pihaknya belum dapat melakukan wawancara terkait permohonan perlindungan yang diajukan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Pasalnya, kondisi psikologis Putri Candrawathi masih terguncang seusai kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Edwin menyebutkan permohonan perlindungan ini sebelumnya diajukan tim kuasa hukum Putri dan secara lisan disampaikan langsung Irjen Ferdy Sambo ke pihak LPSK.
"Wawancara dengan ibu P belum bisa dilakukan karena situasinya masih terguncang. Kami masih melakukan penelaahan," kata Edwin di kantor LPSK, Jakarta Timur, Selasa (18/7).
Edwin menyebutkan pihaknya masih harus melakukan penelaahan terhadap permohonan perlindungan sebelum untuk memutuskan akan menerima atau menolak permohonan yang diajukan Putri dalam kasus pelecehan dan pengancaman.
"Kami mendalami apakah ada ancaman atau tidakpasca peristiwa terjadi. Kemudian termasuk kalau ada kondisi luka, trauma. Kami melakukan penilaian medis dan psikologis," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Edwin menuturkan pihaknya masih mendalami permohonan perlindungan yang diajukan Bharada E sebagai kasus.
Dalam kasus ini Bharada E sebagai saksi kasus sudah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK secara langsung pada Rabu (13/7).
LPSK masih belum bisa mewawancarai istri Irjen Ferdy Sambo lantaran kondisi psikologisnya masih terguncang pascainsiden polisi tembak polisi.
- Komnas Perempuan Diminta Sigap Hadapi Kasus Pelecehan Rektor Nonaktif UP
- Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo
- LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo, Ini Alasannya
- Kasus Robot Trading Viral Blast Global, Uang Ini Akan Dibagikan kepada Korban
- Rebecca Klopper Juga Mengadu ke LPSK dan Komnas Perempuan
- 2 Lembaga Ini Jangan Diam Saja soal Kasus Oknum Paspampres Membunuh Warga Aceh