Aksi Keji Brigadir Petrus Mutilasi Anak Sendiri Terencana?

Aksi Keji Brigadir Petrus Mutilasi Anak Sendiri Terencana?
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pembunuhan dua anak kandung oleh tersangka anggota Satintelkam Polres Melawi Brigadir Petrus Bakus, diduga sudah direncanakan. Hal ini berdasarkan pengakuan Petrus kepada penyidik Polda Kalbar. 

Petrus mengaku akan membunuh istrinya, Windri setelah menghabisi nyawa dan memutilasi dua anaknya, Fab (5) dan Amo (6). "Dari keterangan tersangka terlihat bahwa tersangka sudah merencanakan pembunuhan ini akibat tak tahan memendam rasa cemburu," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menjawab JPNN, Senin (29/2). 

Karena itu, Neta berkesimpulan dugaan adanya bisikan gaib dan pembantaian itu untuk ritual hanya kamuflase. Yang terjadi adalah aksi pembunuhan berencana akibat tekananan mental karena rasa cemburu. 

Menurut dia, akal  sehat tersangka, baik sebagai polisi maupun sebagai suami dan ayah hilang akibat dibakar rasa cemburu. Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa tersangka sejak awal telah memiliki kejiwaan yang labil. 

"Tapi, kenapa ia bisa lolos menjadi polisi?" tanya Neta. 

Menurut dia, kasus ini harus menjadi pelajaran bagi Mabes Polri, untuk kemudian mencari data detail saat tersangka masuk dan lolos sebagai polisi. "Dengan ada kajian ini diharapkan, orang-orang bermasalah secara kejiwaan tidak akan bisa lolos menjadi polisi sehingga ke depan kasus serupa tidak terulang," ungkapnya.
 
Sebelumnya Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto mengatakan, adanya rencana Brigadir Petrus Bakus setelah membunuh dua anak dan istrinya, Windri. "Selain membunuh kedua anaknya yang masih balita, Petrus berencana akan membunuh istrinya. Kemudian ia akan bunuh diri dengan cara membakar diri bersama jasad anak dan istrinya," kata Arief Sulistyanto dalam keterangan pers, kemarin.

Menurut Arief, pembunuhan disertai mutilasi ini dipicu adanya persoalan rumah tangga antaran Pe‎trus Bakus dengan Windri. Dua minggu sebelumnya Windri mendapati pesan singkat di dalam telepon genggam suaminya dari seorang perempuan. "Dari situ timbul kecemburuan," kata Arief.

Kemudian, kecemburuan Windri terhadap Petrus yang diduga memiliki wanita idaman lain berbalik pada Windri. Justru Petrus yang mencurigai sang istri memiliki pria lain. Bahkan Petrus sempat menyuruh orang lain untuk membuntuti Windri kemanapun ia pergi. "Puncaknya Windri minta diceraikan," lanjutnya. (boy/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News