Alhamdulillah, PMI Asal Situbondo Ini Terbebas dari Hukuman Mati di Arab

jpnn.com, SURABAYA - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Lilik asal Situbondo terbebas dari hukuman mati di Pengadilan Shaqra, Dawadmi dan Riyadh, Arab Saudi.
Sebelumnya, Lilik ditahan oleh pihak kepolisian dengan dakwaan melakukan sihir kepada keluarga majikan.
Setelah melakukan perjalanan dari Arab Saudi dengan pesawat Saudia Airlines SV 816, PMI Lilik tiba di Tanah Air, Kamis (19/11/2020)
Selanjutnya, Lilik terbang ke Surabaya Jumat (20/11/2020). Lilik kemudian dijemput tim petugas dari UPT BP2MI Surabaya untuk difasilitasi pemulangannya ke daerah asalnya di Desa Sumberanyar, Banyuputih, Situbondo.
Sebelumnya, Lilik ditahan oleh pihak kepolisian dengan dakwaan melakukan sihir kepada keluarga majikan.
Lilik lolos dari hukuman mati setelah vonis Pengadilan Shaqra ditolak oleh Mahkamah Agung kemudian Pengadilan tingkat banding membentuk Majelis Hakim baru yang terdiri dari Hakim pada Pengadilan Shaqra, Dawadmi dan Riyadh.
Dalam persidangan 6 Desember 2018, Majelis Hakim yang dibentuk oleh Pengadilan Isti’naf mengeluarkan putusan secara dissenting yaitu menjatuhkan hukuman cambuk kepada Lilik.
Januari 2020, hakim menyampaikan kepada pihak KBRI bahwa Lilik dapat dikeluarkan dari penjara dan KBRI segera memproses pemulangan tersebut. Namun, proses pemulangan terkendala karena adanya Pandemi Covid-19 sehingga saat ini barulah Lilik dapat dipulangkan.
BERITA TERKAIT
- Benny Rhamdani Siap Mundur dari Jabatan Kepala BP2MI jika Tidak Berjalan
- Jokowi: Jangan Hanya Melayani yang Besar-besar Saja
- Timnas Indonesia U-19 Jalani Karantina Mandiri di 2 Hotel Berbeda
- PT LIB Agendakan Pertemuan Dengan Kapolri Bahas Kelanjutan Liga
- Mayoritas Klub Inginkan Liga Musim 2020 Dihentikan
- Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19