Aliran Dana Terkait Transaksi Narkoba
Pansus Temukan Aliran Dana di Bali
Rabu, 17 Februari 2010 – 04:41 WIB

(foto: hizbut-tahrir.or.id)
Anggota pansus dari FPPP M Romahurmuzy menyampaikan nasabah fiktif menjadi salah satu modus yang dijalankan secara sporadis oleh oknum-oknum. Menyangkut aliran dana, memang ada dua nama perusahaan yang kebetulan sama dengan penyumbang salah satu pasangan capres, yakni SBY-Boediono.
"Tetapi, kita harus fair, itu bukan pelanggaran undang "undang pilpres, karena jumlahnya dibawah Rp 5 miliar dan perusahaan tersebut mengambil dananya sendiri di bank century, bukan dana orang lain," katanya. Kedua perusahaan itu adalah PT Asuransi Jaya Proteksi (AJP) dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).
Menurut Romi "begitu dia biasa disapa, PPATK baru memberikan profil PT AJP dan transaksi keuangannya di Bank Century kepada pansus. "Kalau BTPN belum kami tanyakan," katanya. Dari sana diketahui PT AJP memiliki deposito senilai total Rp 14 miliar. Setelah bailout, PT AJP sempat mengambil dananya beberapa kali.
"Sampai Juni 2009 memberi sumbangan empat kali ke tim sukses SBY "Boediono dan itu dibenarkan secara hukum," tegasnya. Berapa total nominalnya - "Rp 4,65 miliar," ungkapnya. Romi mengakui indikasi bailout atau penyelamatan bank century untuk kepentingan politik memang ada. "Kalau berbicara motif, indikasi ke sana ada. Tetapi, ini harus diteliti lebih lanjut oleh penegak hukum," jelasnya.
JAKARTA - Penelusuran aliran dana Bank Century terus menemukan fakta-fakta mengejutkan. Selain praktek pencucian uang (money laundering), kini Pansus
BERITA TERKAIT
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas