Amankan Rekapitulasi, Polri Kepung KPU

jpnn.com - JAKARTA - Polri tak main-main melakukan pengamanan saat rekapitulasi penghitungan suara hasil pemilihan presiden 22 Juli 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).Semua ring di KPU akan diamankan Polri dengan maksimal.
"Mulai dari ring satu dalam gedung, ring dua, tiga hingga empat," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Korps Lalu Lintas Polri, Jumat (18/7).
Pengamanan yang diberikan ini agar KPU benar-benar tidak terpengaruh pihak manapun. "Dan akan menyampaikan hasil penghitungan suara itu betul-betul suara murni dari masyarakat," kata dia.
Kapolri berharap tak terjadi konflik. Kalau pun terjadi, Polri sudah menyiapkan pengamanan hingga level kontijensi.
Memang, kata dia, kalau pilpres itu berbeda dengan pileg. Kalau pileg itu krusial di beberapa daerah. Sedangkan pilpres, krusial di kota besar seperti Jakarta.
"Karena pada saat perhitungan suara akhir itu ada di Jakarta dan yang kita saksikan bersama keuda belah pihak saling klaim kemenangan," katanya.
Tapi, Sutarman mengatakan bahwa perhitungan akhir nanti tetap berada di KPU. Karena itu, tegas dia, semuanya harus mengawasi agar KPU betul-betul independen.
"Dan yang dihitung itu suara murni dari masyarakat. Sehingga tidak ada penggelembungan suara, rekayasa dan segala macam. Harus kita awasi semuanya," ujarnya.
JAKARTA - Polri tak main-main melakukan pengamanan saat rekapitulasi penghitungan suara hasil pemilihan presiden 22 Juli 2014 di Komisi Pemilihan
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh