Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah

Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah
(ka-ki): Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability of Amartha; dan Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia berkomitmen untuk membangun akses jejaring usaha mikro perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas . Foto dok. Amartha

Teluknaga memiliki masalah serius terkait sampah. Salah satu pantainya, bahkan disebut sebagai "pantai sampah" yang selama 15 tahun terakhir miliki tinggi tumpukan sampah hingga mencapai 3 meter.

Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation Maya Tamimi menyampaikan Bank Sampah memiliki manfaat yang besar sekali bagi masyarakat.

Tidak hanya memiliki manfaat untuk lingkungan, tetapi juga kesehatan dan ekonomi. 

"Bagi kami, Bank Sampah juga memegang peran yang sangat krusial dalam mendorong terciptanya pengelolaan sampah yang baik dan terintegrasi dari level rumah tangga," terangnya.

Unilever Indonesia hingga saat ini telah membina 4.000 Bank Sampah di 50 kabupaten/kota dan 11 provinsi di Indonesia. Pada 2022, Unilever Indonesia telah berhasil menumpulkan dan memproses sampah sebanyak lebih dari 62.360 ton.

Sebanyak 28.633 tonnya dikumpulkan dari Bank Sampah Binaan Unilever Indonesia dan jaringannya. 

“Kami berharap kemitraan dengan Amartha ini makin bisa mendorong terciptanya lingkungan yang lestari, bersih dari sampah dan menghasilkan komunitas serta masyarakat yang lebih berdaya," kata Maya.

Di sisi lain, Amartha memastikan sinergi yang baik antara operasional bisnis pembiayaan produktif sektor mikro dengan upaya pelestarian lingkungan.

Amartha dan Unilever berkolaborasi untuk memperkuat jejaring usaha mikro perempuan dengan Bank Sampah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News