Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah

Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah
(ka-ki): Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability of Amartha; dan Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia berkomitmen untuk membangun akses jejaring usaha mikro perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas . Foto dok. Amartha

Amartha memastikan program berkelanjutan yang fokus pada pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat akar rumput.

Di provinsi Banten, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 17 miliar modal kerja kepada lebih dari 70 ribu usaha kecil-mikro yang tersebar di 83 kecamatan.

Usaha kecil dan mikro merupakan segmen yang memiliki resiliensi tinggi, hal ini terbukti dari hasil penelitian Amartha yang tertuang pada Sustainability Report 2022. 

Mitra bisnis Amartha yang umumnya didominasi Perempuan mengalami peningkatan pendapatan secara progresif di setiap tahunnya, semenjak bergabung, yaitu meningkat 10.5% di 2020, 37.76% di tahun 2021, dan 69.6% di 2022, bahkan sebanyak 40.000 mitra Amartha berhasil naik kelas, dari level ultra mikro ke level mikro.

Fakta resiliensi tersebut menjadi dasar bagi Amartha untuk terus melibatkan peran serta segmen akar rumput agar menjadi lebih sejahtera dengan peningkatan wawasan dan kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah dari pengolahan sampah plastik domestik.

Amartha telah menjalankan program daur ulang sampah, waste management, di kantor pusat sejak 2022. Selama 2023, Amartha telah mengumpulkan 10.027 kilogram sampah yang telah dipilah dan sebanyak 6.803 kilogram sampah telah berhasil didaur ulang. (esy/jpnn)


Amartha dan Unilever berkolaborasi untuk memperkuat jejaring usaha mikro perempuan dengan Bank Sampah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News