Amerika Akan Kirim Senjata Ke Oposisi Syria

Amerika Akan Kirim Senjata Ke Oposisi Syria
Amerika Akan Kirim Senjata Ke Oposisi Syria
 WASHINGTON--Krisis Syria, tampaknya, akan memasuki episode baru. Itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bersedia mengirimkan senjata terhadap oposisi. Keputusan tersebut sekaligus menandai keterlibatan Negeri Paman Sam dalam krisis yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun itu.

Kamis waktu setempat (13/6), Gedung Putih mengonfirmasikan keputusan soal bantuan senjata tersebut. "Kami mengambil keputusan itu setelah mendapat bukti pasti soal penggunaan senjata kimia oleh rezim Presiden Syria Bashar Al-Assad," terang seorang pejabat Gedung Putih. Sebelumnya, Obama sudah menegaskan bahwa penggunaan senjata kimia merupakan pelanggaran "garis merah".

Namun, sampai kemarin (14/6), pemerintahan Obama belum memutuskan jenis dan jumlah senjata yang bakal mereka kirimkan ke Syria. "Kami juga harus memastikan bahwa senjata-senjata itu tidak jatuh ke tangan ekstremis atau kelompok kriminal Syria," ujar pejabat yang merahasiakan namanya tersebut. Karena itu, AS harus merancang mekanisme khusus untuk mencegah terjadinya penyelewengan senjata.

AS punya banyak pilihan senjata untuk dikirimkan ke Syria. Mulai pistol, senapan laras panjang, basoka, hingga senjata anti-tank. Empat jenis senjata itu, menurut Gedung Putih, bisa dioperasikan aktivis-aktivis oposisi tanpa harus menjalani pelatihan khusus lebih dulu. Rencananya, Washington tidak akan mengirimkan senjata canggih atau berteknologi tinggi demi menghindari konflik yang lebih mematikan.

 

 WASHINGTON--Krisis Syria, tampaknya, akan memasuki episode baru. Itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bersedia mengirimkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News