Amerika Bagi-Bagi Vaksin COVID-19, Adakah Jatah untuk Palestina?
jpnn.com, WASHINGTON DC - Gedung Putih memaparkan rencana pembagian 55 juta dosis vaksin COVID-19 milik Amerika Serikat kepada sejumlah negara dan entitas asing lainnya.
Sekitar 75 persen dosis dialokasikan untuk Amerika Latin dan Karibia, Asia serta Afrika melalui program berbagi vaksin internasional COVAX.
Rencana tersebut memenuhi komitmen Presiden Joe Biden untuk membagikan 80 juta dosis vaksin buatan AS ke negara-negara di seluruh dunia. Presiden membuat bagan prioritasnya untuk 25 juta dosis pertama dari yang ia janjikan awal Juni ini.
Dari 55 juta dosis yang tersisa, sekitar 41 juta dosis akan dibagikan melalui COVAX. Sekitar 14 juta dosis dikirimkan ke Amerika Latin dan Karibia, sekitar 16 juta untuk Asia, dan sekitar 10 juta dosis untuk Afrika.
Sebanyak 25 persen lainnya, atau sekitar 14 juta dosis, akan didistribusikan ke "wilayah prioritas", seperti Kolombia, Argentina, Irak, Ukraina, Tepi Barat dan juga Gaza. (ant/dil/jpnn)
Sekitar 75 persen dosis dialokasikan untuk Amerika Latin dan Karibia, Asia serta Afrika melalui program berbagi vaksin internasional COVAX.
Redaktur & Reporter : Adil
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS