Anak-anak Rela Bangun Pagi demi Olahraga Bersama SBY
jpnn.com - JAKARTA - Anak-anak yang mengikuti program "Sehari bersama SBY" mengungkapkan kegembiraan mereka bisa menghabiskan satu hari penuh mengikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (23/8).
Salah satunya Agil Alfarizi, siswa kelas VI dari SDIT Islahul Ummah, Prabumulih, Sumatera Selatan. Si kecil Agil mengaku bangga bisa masuk ke program itu, meski harus bangun pagi untuk mengikuti kegiatan jalan santai bersama Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Ia bersama teman-temannya melakukan empat putaran jalan kaki di kompleks Istana itu bersama Presiden.
"Biasanya di rumah pernah bangun pagi-pagi gitu tapi tidur lagi. Kalau ini kan mau sama Presiden jadi harus bisa bangun pagi," tutur Agil malu-malu saat berbincang dengan JPNN di depan kantor Presiden.
Saat itu, Agil baru saja melihat Presiden mengadakan sidang kabinet paripurna bersama jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Selain itu, bersama 11 rekannya dari daerah lainnya, Agil pun makan siang bersama Presiden dan para menteri. Agil mengaku takjub bisa melihat langsung para tokoh dan pejabat negara yang biasa hanya bisa disimaknya di televisi.
"Tadi kami makan bersama. Makannya pakai tempe, tahu, daging, enak-enak makannya. Dengan ibu-ibu menteri. Enggak nyangka bisa," ungkap Agil.
Sore tadi Agil bersama teman-temannya mengikuti tanya jawab bersama Presiden. Menurutnya, Presiden berpesan agar anak-anak rajin belajar dan berdoa. SBY juga mendorong agar suatu saat nanti di antara mereka dapat bercita-cita menjadi Presiden dan tinggal di Istana. Lalu setelah melihat kegiatan Presiden, apakah Agil tertarik menjadi Presiden?
"Insya Allah saja," kata Agil tersipu malu. (flo/jpnn)
JAKARTA - Anak-anak yang mengikuti program "Sehari bersama SBY" mengungkapkan kegembiraan mereka bisa menghabiskan satu hari penuh mengikuti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
- Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- Kepala BPIP: Segera Mengimplementasikan Pendidikan Pancasila di Sekolah
- Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Hutan, Kehabisan Modal, Istrinya Bakal Dimiskinkan