Ancaman Serangan Siber Mengintai, Keamanan Digital Perbankan Harus Ditingkatkan

Didiskusi yang sama, Dept. Head Information Security Division PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Irfan Syukur menyatakan ada lima kategori ancaman siber utama (cyber crime) dalam industri perbankan saat ini, yakni Mobile Devices, Digital Connectivity, Malware, Partnership dan API.
Pertama, mobile devices yang saat ini telah banyak dipergunakan seperti untuk sistem pembayaran dan lainnya.
Meningkatnya jumlah dan jenis perangkat mobile dapat meningkatkan risiko serangan siber.
“Kedua, konektivitas digital dari peningkatan eksposur data penting melalui adopsi sistem digital dan interkonektivitas,” tambahnya.
Ketiga, malware, kecanggihan semakin mudah diakses dan otomatis melampaui kemampuan pertahanan saat ini.
Keempat, API, penggunaan vendor pihak ketiga yang menimbulkan risiko di luar kendali langsung.
“Dan kelima, kemitraan melalui konvergensi cyber komersial dan pemerintah,” ungkapnya.(chi/jpnn)
Ancaman serangan siber di sektor perbankan menjadi perhatian khusus, terutama bagi nasabah.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Legislator Minta Bank Jatim Merebut Kembali Kepercayaan Nasabah
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif