Ancaman Serangan Siber Mengintai, Keamanan Digital Perbankan Harus Ditingkatkan

Ancaman Serangan Siber Mengintai, Keamanan Digital Perbankan Harus Ditingkatkan
Diskusi bertema 'Indonesia Darurat Kejahatan Siber: Bagaimana Perbankan Bersiap Sedia Untuk Menanggapi Serangan Siber?', Selasa, (9/11). Foto tangkapan layar

Sementara itu, Henrico Perkasa selaku Department Head Security Technologies and Services Q2 Technologies mengungkapkan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan setiap perusahaan ketika ingin mulai meningkatkan keamanan digital.

Langkah pertama adalah memahami lingkup divisi yang ingin ditingkatkan keamanannya.

"Kemudian, kita lakukan penetapan kebijakan policy terhadap IT, konfigurasi diperangkat IT dan batasan apa saja yang perlu dipantau," paparnya.

Pada poin ini, IBM Security QRadar menawarkan beberapa konfigurasi yang beragam dan siap digunakan oleh setiap peusahaan.

Sehingga produk ini sesuai bagi mereka yang baru akan memulai memperkuat keamanan digital. Ia juga mengingatkan agar perawatan konfigurasi selalu dilakukan secara berkala pada sistem keamanan digital.

Dengan demikian, kasus kejahatan siber bisa diminimalisir.

Untuk langkah ke depan, Q2 Technology menyarankan agar setiap perusahaan sudah memiliki incident response plan jika terjadi kejahatan siber.

Selain itu, investasi pada teknologi automatisasi seperti machine learning dan artificial intelligence juga dibutuhkan agar tetap relevan di masa digital.

Ancaman serangan siber di sektor perbankan menjadi perhatian khusus, terutama bagi nasabah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News