Andre Gerindra: Jokowi Berkantor di Papua Seminggu, Situasi Reda

Andre Gerindra: Jokowi Berkantor di Papua Seminggu, Situasi Reda
Andre Rosiade. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Andre Rosiade mengatakan dirinya hanya mengusulkan agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera berkantor di Papua, bukan usulan memindahkan ibu kota negara ke Papua.

"Saya mengusulkan kepada Pak Jokowi, begini, usul ke Pak Jokowi dan jajaran kabinet untuk berkantor di Papua dalam rangka menyerap aspirasi dari masyarakat Papua supaya situasi kembali sejuk," kata Andre di Kantor Staf Presiden (KSP), Senin (2/9).

Usulan itu menurut wasekjen DPP Gerindra tersebut, bertujuan untuk meredam berbagai aksi masyarakat di Papua dan Papua Barat atas tindakan rasisme terhadap mahasiswa Bumi Cendrawasih di Surabaya.

BACA JUGA: Tenang, Papua Sudah Relatif Aman

Bagaimana pun juga, lanjut politikus 40 tahun itu, Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin menang 90 persen lebih di Papua saat Pilpres 2019 lalu. Sebagai pemenang dengan jumlah dukungan mayoritas, tentu Jokowi dicintai oleh masyarakat Papua.

"Bahkan di beberapa kabupaten beliau menangnya 100 persen bro, tentu sangat dicintai. Jadi orang yang dicintai datang kan situasi panas kembali sejuk, itu maksud saya," tutur Andre.

Selain itu, ke depan suami Iriana itu bisa blusukan lagi karena lima tahun mendatang ibu kota negara akan pindah dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Ya anggaplah berkantor di Papua ini sebagai latihan pindah Ibu Kota. Latihan, beribukota di luar Jakarta seperti apa. Seminggu dua minggu sehingga situasi reda. Yang pasti kita semua cinta Papua, harapan kita jangan sampai ada Timor Leste jilid dua," tandasnya. (fat/jpnn)


Politikus Gerindra Andre Rosiade mengatakan dirinya hanya mengusulkan agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera berkantor di Papua, bukan usulan memindahkan ibu kota negara ke Papua.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News