Anggaran Lumpur Sidoarjo Tembus Rp 1,28 T
Rp 464 Miliar Untuk Pembayaran Tanah
Minggu, 19 September 2010 – 07:21 WIB
JAKARTA - Kabar gembira bagi warga korban lumpur Sidoarjo. Tahun depan, pemerintah menaikkan anggaran untuk penanganan lumpur yang membuncah dari lapangan minyak PT Lapindo Brantas tersebut. Total anggaran yang diberikan kepada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mencapai angka Rp 1,28 triliun, naik Rp 70 miliar dibandingkan anggaran 2010 yang sebesar Rp 1,21 triliun. Menurut Indah, penyelesaian pembayaran tanah menjadi agenda krusial yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah karena terkait langsung dengan masyarakat. "Tapi, persoalan infrastruktur juga tidak boleh dilupakan. Sebab, itu mempengaruhi jalannya roda perekonomian di Sidoarjo dan bahkan Jawa Timur," katanya.
Anggota Komisi XI DPR dari F-PDIP Indah Kurnia mengatakan, dari total dana tersebut, sebagian akan digunakan untuk menyelesaikan pembayaran jual beli tanah warga korban lumpur. "Nilainya Rp 464,7 miliar," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (18/9).
Rinciannya, Rp 51,7 miliar untuk pembayaran tanah di tiga desa yang terendam lumpur dan Rp 413 miliar lainnya untuk pembayaran tanah warga di luar peta area terdampak. Indah mengatakan, dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 tersebut, diharapkan proses "pembayaran tanah yang selama ini tersendat, tahun depan bisa tuntas. "Ini sangat penting bagi warga korban lumpur," kata mantan manajer Persebaya yang terpilih sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabar gembira bagi warga korban lumpur Sidoarjo. Tahun depan, pemerintah menaikkan anggaran untuk penanganan lumpur yang membuncah dari
BERITA TERKAIT
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Wujudkan Konsep Rumah Minimalis dengan Kartu Kredit BRI
- Kisah Bocil 'Ep Ep' Asal Pasuruan, Dhani Bangun Bisnis di Usia Belasan
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Pemerintah Diminta Perkuat Pengaturan terkait Impor Barang
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia