Anggota Densus 88 Tak Bisa Mudik
Siaga Noordin Di Malam Takbiran
Minggu, 13 September 2009 – 11:01 WIB

Anggota Densus 88 Tak Bisa Mudik
Selain itu, Wenas menekankan seluruh jajarannya agar melakukan deteksi dini melalui peran intelijen. "Lakukan kerjasama dengan komuniti intelijen lainnya untuk mendeteksi berbagai fenomena yang berkembang dalam masyarakat,"ujarnya.
Wenas juga mengamanatkan kepada anggotanya agar melaksanakan penggelaran kekuatan dengan tepat di setiap titik-titik rawan. Wenas juga mengimbau jajarannya agar mewaspadai dan mengantisipasi aksi tawuran antar warga "Sweeping atau razia tempat hiburan secara ilegal, sweeping terhadap warga negara tertentu serta penyelewengan distribusi BBM, penimbunan sembako, maupun jual beli petasan dan mercon,"katanya.
Secara terpisah, pengamat intelijen Wawan Purwanto menilai peluang teroris beraksi di hari Idul Fitri cukup besar. "Saya sampaikan kepada pemuka agama dan keamanan, terhadap sejarah masa lalu yang bisa saja terulang," ujarnya
Wawan menuturkan, indikasi tersebut semakin kuat. Saat ini keadaan mulai memanas, perkelahian antarkampung semakin sering. Juga perkelahian antarwarga dan antarkampus. Dikatakannya, selain daerah konflik, Jakarta, berpotensi terkena aksi terorisme. Hal itu terlihat dari benturan-benturan yang mulai disulut. "Jakarta sudah pernah di-test cased tapi susah, sekarang setting-annya dirubah menjadi benturan antar pemuda,"katanya.
JAKARTA - Dimana buron teroris Noordin M Top merayakan Idul Fitri ? Pertanyaan itu yang menghantui para anggota korps berlambang burung hantu Detasemen
BERITA TERKAIT
- Wamen PPPA Apresiasi Rancangan Prototipe Ruang Bersama Indonesia Karya Untar
- Menjelang IDEC 2025: Inovasi dan Kolaborasi Global demi Transformasi Kesehatan Gigi RI
- Soal Pelarangan Truk ODOL, Komisi V: Kami Sudah Menyuarakan Lama
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka