Anggota Disiram Air Keras, Kapolda: Pelaku akan Berakhir di Kamar Mayat
“Ini tidak main-main, akan kami buru semua yang terlibat disertai tindakan tegas dan terukur,” pungkas jebolan Lemhanas 2003 itu.
Terkait penyiraman cuka para yang dialami anggota Ditresnarkoba, dia dan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Asep Suhendar serta Kabid Propam Kombes Pol Muhammad Zulkarnain telah menjenguk Briptu Eryando Dwi Putra di RS Bhayangkara.
“Saat ini dia dalam perawatan intensif tim medis,” pungkas alumni Akpol 1987.
Terpisah, pakar hukum Haris Fakhri menambahkan, narkoba adalah racun yang jadi permasalahan krusial negara. Menurutnya, semua generasi, terutama generasi muda, bisa hancur karena pengaruh narkoba.
Haris mendukung aparat kepolisian agar tidak usah ragu menindak tegas para pelaku. “Bila perlu tembak di tempat. Memberikan efek jera pada pelaku narkoba, itu penting dilakukan,” ujarnya.
Narkoba, kata Haris, lebih kejam dari pembunuhan. Membunuh masa depan generasi muda. Narkoba membungkus kematian dengan kenikmatan, membuat orang ketagihan dan jika tidak mampu membeli, maka akan membunuh dengan cara yang mengerikan.
“Selalu ada keterkaitan antara pelaku narkoba dengan tindak kejahatan lainnya. Jadi, tidak boleh berhenti untuk terus memerangi narkoba,” pungkasnya.
Masyarakat juga harus peduli dan berperan serta dalam membasmi kejahatan narkoba bersama aparat. (vis/ce1)
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto memastikan tidak akan memberi ampun terhadap pelaku narkoba. Apalagi melakukan perlawanan terhadap anggotanya.
Redaktur & Reporter : Budi
- Seusai Pesta Sabu-Sabu, 2 Orang Ini Ditangkap Polisi, Ada yang Kenal?
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Ini Barang Bukti yang Disita Polisi dari Penangkapan Rio Reifan
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa
- Selebgram Asal Bandung Ditangkap Polisi Gegara Mempromosikan Judi Online