Anggota DPR Cantik Ini Mimpi Pimpinan KPK Didominasi Kaum Hawa

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Golkar Meutya Hafid berharap dominasi perempuan tidak hanya terlihat di keanggotaan panitia seleksi calon pimpinan KPK saja. Menurutnya, komposisi pimpinan lembaga antirasuah nantinya juga harus dipenuhi oleh kaum hawa.
"Melihat dari panselnya perempuan, bisa jadi perempuan lebih berani mendaftar sebagai pimpinan KPK," ujar Meutya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (23/5).
Meski begitu, Meutya juga mengingatkan kaum perempuan untuk tidak besar kepala dengan kondisi ini. Pasalnya, baik sebagai anggota pansel ataupun pimpinan KPK tanggung jawab dan tugas mereka tidak kalah beratnya dengan laki-laki.
Meutya Hafid
Bahkan, tambahnya, tidak jarang perempuan justru memiliki beban lebih berat dari kaum adam ketika menduduki kursi pemimpin. "Kalau salah satu, jadi disalahkan semua. Saya rasa harus betul-betul hati-hati. Perempuan kalau bekerja harus sepuluh kali lebih besar," terang mantan wartawati ini.
Sementara itu, peneliti Populi Center Nico Harjanto mengatakan bahwa perempuan dapat berperan penting dalam memajukan KPK di masa yang akan datang. Menurutnya, dengan perempuan di kursi pimpinan, sisi mengayomi KPK akan lebih menonjol.
"Selama ini KPK terlalu fokus pada penindakan. Diharapkan perempuan bisa melakukan perubahan-perubahan ke arah lebih baik di KPK," terang Nico. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Golkar Meutya Hafid berharap dominasi perempuan tidak hanya terlihat di keanggotaan panitia seleksi calon pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- Periksa Bawaan Jemaah Calon Haji, Petugas SMB II Palembang Temukan Benda Tajam
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Bakal Menetapkan Puluhan Kadis dan Wali Kota