Anggota Komisi IV DPR Minta Generasi Muda Jangan Takut Jadi Petani

Dengan pertanian yang bertumpu dengan teknologi modern dan inovasi, serta marketing, Indonesia bisa menjadi negara yang selamat dari krisis.
“Eropa dan banyak negara saat ini kesulitan, meskipun mereka punya uang tapi kalau tidak ada pangan, ya percuma,” imbuhnya.
Sunarna mendukung perhelatan kemping CAI yang dihelat DPD LDII Cilacap. “Profesionalisme harus diimbangi dengan spiritual. Sehebat apa pun, bila menjauh dari Tuhan tidak akan berhasil,” imbuhnya.
Ia melihat LDII sangat fokus dalam membangun karakter generasi muda.
Untuk membantu program penghijauan dan ketahanan pangan yang dicanangkan LDII, ia membantu 1.000 bibit pohon jambu, mangga, dan alpukat. Tanaman buah itu akan disebar kepada warga, dan ditanam di sepanjang bantaran Sungai Serayu yang mengalami abrasi.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistyono menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, organisasi kemasyarakatan (ormas) mempunyai kapasitas dalam mencari solusi permasalahan bangsa, dalam konsep masyarakat madani.
“Namun ormas tidak punya otoritas sebagaimana parpol, DPR, dan pemerintah. Untuk itu perlu sinergi parpol dan ormas. Parpol menangkap aspirasi rakyat yang kemudian dijadikan aturan, yang jadi acuan pemerintah dalam menjalankan negara,” ujar Singgih yang juga Ketua DPW LDII Jawa Tengah.
Singgih berharap, sinergi wakil rakyat di Komisi IV dengan LDII, mampu menyukseskan program ketahanan pangan dan lingkungan.
Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna mengatakan Indonesia berada pada urutan ke-14 dari daftar negara yang bakal terkena resesi dunia.
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi