Angka Penerimaan Pajak versi Menkeu Diragukan

Angka Penerimaan Pajak versi Menkeu Diragukan
ilustrasi uang rupiah/ dok Jawa Pos

"Menteri Bambang malah memperkiraan penerimaan pajak hingga akhir tahun ini akan mencapai 85,8 persen dari target itu. Artinya kekurangan penerimaan pajak Rp 98 triliun untuk bisa mencapai penerimaan hingga 85 persen atau setara Rp 1.098 triliun akan dipenuhi dari sektor pajak non migas, PPh migas, bea dan cukai. KalauiItu terwujud, sangat luar biasa," tegas Nelson.

Bahkan ujar Nelson, Menkeu optimistis realisasi penerimaan pajak masih akan terus bertambah melalui upaya revaluasi aset BUMN perbankan, dan properti, serta melakukan pendekatan terhadap 50 Wajib Pajak (WP) besar dan reinventing policy.

"Pertanyaan kami, bisakah publik mendapatkan akses data otentik tersebut secara online untuk menguji kebenaran atas klaim Bambang itu?," tanya Nelson.

Berangkat dari pengalaman yang sudah-sudah, Nelson meragukan kebenaran data itu. Sebab sampai saat ini sistem informasi teknologi Dirjen Pajak masih error hingga sulit bagi publik untuk meyakini data riil penerimaan pajak yang diklaim tersebut.

JAKARTA - Direktur Ekesekutif LBH Pajak dan Cukai Nelson Butar Butar mempertanyakan penerimaan pajak yang disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News