Anies Diberi Nama Yohanes oleh Pemuka Agama Papua, NasDem Bilang Itu Apresiasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati menanggapi perdebatan mengenai bakal calon presiden Anies Baswedan yang diberi nama Yohanes oleh pemuka agama Papua.
Nurcahyo meminta agar publik tidak menyalahartikan pemberian nama tersebut sebagai politisasi agama.
Menurut dia, penyematan nama itu hanya bentuk penghargaan karena Anies menginjakkan kaki di rumah doa.
"Ini kan penghargaan dari pihak lain, justru seharusnya ini merupakan catatan bahwa Pak Anies tidak melakukan politisasi agama sehingga tokoh agama lain mengapresiasi," ucap Nurcahyo, Selasa (27/12) kemarin.
Mantan kader Partai Demokrat itu meminta publik tidak perlu khawatir apalagi sampai menuding soal isu politisasi agama.
Dia menganggap tudingan politisasi agama sengaja dimainkan oleh pihak-pihak yang selama ini tidak suka dengan Anies.
"Publik harusnya merasa nyaman dan merasa bahagia, karena itu hanya isu saja yang dihembuskan oleh orang-orang yang tidak menyukai Pak Anies. Padahal enggak, enggak ada apa-apa," kata dia.
Nurcahyo menambahkan bahwa selama ini Anies tidak punya riwayat mempolitisasi agama.
Nurcahyo Anggorojati menanggapi perdebatan mengenai Calon Presiden Anies Baswedan yang diberi nama Yohanes oleh pemuka agama Papua.
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Jubir Demokrat Merespons Wacana Penambahan Kementerian, Begini Kalimatnya
- Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat