Anji
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Belakangan terungkap bahwa gelar itu palsu, dan konten yang diunggah Anji tidak terbukti kebenarannya.
Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan ke polisi karena dianggap menyebar kabar bohong.
Kasusnya tidak berlanjut, tetapi sejak itu nama Anji di jagat media dan entertainment menghilang.
Kasus Anji dan Hadi Pranoto menjadi bukti bahwa media sosial telah membunuh para ahli.
Kepakaran telah mati, seperti yang diklaim Tom Nichols dalam "The Death of Expertise" (2017).
Revolusi digital memakan banyak korban dan melahirkan pahlawan-pahlawan instan.
Revolusi digital, internet, dan medsos telah memenuhi hasrat heroik manusia dan memuaskan dahaga orang akan narsisme.
Siapa pun bisa bicara apa saja, kapan saja, di mana saja. Orang boleh dan bisa bicara apa saja, mulai dari resep ayam geprek sampai cara praktis tinggal di Planet Mars, atau soal filsafat ketuhanan yang paling rumit.
Anji hanyalah salah satu saja di antara mereka yang mencari pelarian ke narkoba.
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 12,8 Kilo Sabu-sabu oleh Jaringan Internasional