Antam Tak Minati Saham Newmont

Antam Tak Minati Saham Newmont
Antam Tak Minati Saham Newmont
Direktur Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara mengatakan, idealnya, 31 persen saham NNT dikuasai BUMN baru atau Antam. "Namun, karena sudah terlanjur saham 24 persen NNT dikuasai daerah, mau bagaimana lagi," katanya. Dia menyayangkan, perusahaan daerah yang hanya memiliki 25 persen saham, dalam perusahaan patungan.

Saat ini, daerah melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB) yang merupakan perusahaan patungan PT Daerah Maju Bersama (DMB) dan PT Multicapital (Bakrie Group) menguasai 24 persen saham NNT. Sisanya, saham NNT lainnya dimiliki PT Pukuafu Indah 17,8 persen, PT Indonesia Masbaga Investama 2,2 persen, dan pemegang saham asing NNT yakni Nusa Tenggara Partnership 56 persen.

Pemegang saham asing tersebut terdiri dari 31,5 persen saham milik Newmont Indonesia Limited dan 24,5 persen milik Nusa Tenggara Mining Corporation-Sumitomo. Sebelumnya, pemerintah daerah dan DPRD Nusa Tenggara Barat bertekad memiliki tujuh persen saham divestasi NNT itu, sebagai upaya memaksimalkan hasil tambang bagi kepentingan masyarakat setempat.

Ketua DPRD Provinsi NTB Lalu Sudjirman mengatakan, dalam proses divestasi NNT, penguasaan daerah akan lebih memberikan manfaat bagi negara ketimbang pusat. Sedangkan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi juga menegaskan, tujuh persen saham NNT jatah divestasi 2010, harus diberikan kepada pemerintah daerah.

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk menyatakan, pihaknya tidak berminat membeli tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara senilai USD 271,6

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News