Anti-Kadhafi Bertekad Rebut Tripoli
Sabtu, 05 Maret 2011 – 14:14 WIB

Anti-Kadhafi Bertekad Rebut Tripoli
"Sejak pukul 11 siang hingga sore ini, tentara bayaran Kadhafi yang umumnya berasal dari Afrika menembaki warga di sini," kata Ibrahim, penduduk lokal, kepada Reuters. "Ratusan orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Kami tidak punya pilihan, kecuali terus berjuang melawan diktator," lanjutnya.
Sebuah fasilitas minyak di Zueitina, selatan Kota Benghazi, hancur dan rusak parah. Stasiun televisi Al Jazeera menayangkan asal tebal dari sebuah kilang yang terbakar memenuhi langit kota tersebut.
Abdullah al-Mahdi, juru bicara oposisi, kepada Al Jazeera menuturkan bahwa para pejuangnya siap menyerang Tripoli jika komunitas internasional nanti memang menerapkan zona larangan terbang di Libya. Langkah itu diyakini bisa melemahkan kekuatan Kadhafi.
AS dan negara-negara Barat telah mendesak agar Kadhafi mundur. Mereka juga mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan pemberlakuan zona larangan terbang. Kendati begitu, mereka juga khawatir bahwa keterlibatan serangan militer asing di Libya bisa menganggu stabilitas eksporter minyak terbesar ke-12 di dunia tersebut.
TRIPOLI - Bentrok antara pejuang oposisi dengan tentara dan milisi yang loyal kepada pemimpin Libya Muammar Kadhafi terus berlangsung. Para pejuang
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza