Antisipasi Banjir, DKI Kebut Perbaikan 64 Pompa

Antisipasi Banjir, DKI Kebut Perbaikan 64 Pompa
Antisipasi Banjir, DKI Kebut Perbaikan 64 Pompa
Pompa yang diganti atau diperbaiki, pada umumnya ada di underpass, waduk dan polder. Biasanya pompa rusak dikarenakan adanya sampah dan endapan lumpur yang menyangkut dibagian baling-baling pompa.

Salah satu pompa air yang ada di underpass yang sedang diperbaiki yaitu di underpas Cawang, UKI, Jakarta Timur ada satu pompa yang rusak karena baling-balingnya terbelit sampah.

"Di setiap underpass harus ada pompanya, karena dapat mengalirkan air yang turun kebawah. Namun di underpass ada dua tampungan air, setiap satu tampungan air bisa menampung air selama 30 menit hingga satu jam tanpa pompa dengan curah hujan 100 milimeter per jam. Sedangkan dengan pompa bisa melebihi satu jam daya tampungnya," jelasnya.

Untuk aliran listrik yang menggerakkan pompa air, Ery menegaskan selama ini ada dua sumber listrik yaitu satu di Markas Besar Kepolisian (MABAK), Jakarta Selatan, dan genset. Jadi kalau listrik mati, bisa menggunakan genset untuk menghidupkan pompa air.

ANTISIPASI terhadap ancaman banjir dan genangan terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Salah satunya dengan memperbaiki pompa air

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News