ANU Minta Maaf dan Batalkan Hukuman Pengurangan Nilai Kepada 300 Mahasiswanya

ANU mengubah keputusan tapi tetap melakukan penyelidikan
Dalam email yang dikirim sekitar jam 6 sore hari Selasa (22/12/2020), Direktur ilmu Sains Komputer di ANU, Tony Hosking menulis permintaan maaf dan mengatakan keputusan hukuman untuk sekelas telah dibatalkan.
"Universitas meminta maaf atas kebingungan dan stress yang ditimbulkan karena pemberitahuan kemarin," tulis Prof Hosking.
"Kami menyadari pesan itu tidak jelas dan harusnya lebih spesifik. Kami akan belajar dari kejadian ini dan berbuat lebih baik di masa depan."
Profesor Hosking mengatakan pihaknya tidaklah berniat memberikan hukuman kepada semua orang atas tuduhan adanya tindakan plagiat.
Ia juga mengatakan ada bukti mengenai terjadinya pelanggaran akademis besar-besaran dalam tugas akhir ini.
"Kami akan melakukan penyelidikan yang berhati-hati dan mendalam mengenai bukti pelanggaran akademis ini."

Presiden Asosiasi Mahasiswa Ilmu Komputer ANU, Felix Friedlander mengatakan ia menyambut baik jika masalah ini diselesaikan dalam waktu cepat.
Australian National University (ANU) mengeluarkan pernyataan meminta maaf kepada 300 mahasiswa yang sebelumnya diberitahu jika mereka semua mendapat hukuman dengan pengurangan nilai tugas akhir, setelah ada dugaan mencontek
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik