'Apa Mau Dia, Bawa-bawa Nama Bapak?'
Minggu, 14 Agustus 2011 – 10:20 WIB

TERSERET - Chandra M Hamzah dalam satu kesempatan bersama unsur pimpinan KPK lainnya. Foto: Dok. Jawa Pos/JPNN.
Secara berterus terang dia mengaku tidak percaya atas tuduhan Nazaruddin itu. Sebagai istri, Isma merasa yang paling tahu dan paling kenal suaminya. "Bapak tidak pernah macam-macam. Saya tahu, karena saya yang menikmati hasil jerih payah kerja Bapak. Saya percaya sama Bapak," ulangnya.
Isma mengakui, baik keluarganya maupun keluarga Chandra pernah menanyakan masalah ini. Namun, setelah menerima penjelasan, semua keluarga akhirnya sepakat dan percaya bahwa Chandra bersih. "Keluarga pun percaya, tidak ada hal negatif yang dilakukan Bapak. Karena itu, semua keluarga ikut membantu memberikan dukungan semangat dengan ibadah," katanya.
Sejak masuk KPK, tambah Isma, dirinya dan keluarga besar sadar bahwa kerja di lembaga tersebut penuh risiko, baik berupa ancaman maupun tuduhan negatif. Apalagi, kini koruptor bertambah banyak dan kian berani.
Sementara yang memberantas jumlahnya masih itu-itu saja. "Niat hati kecil Bapak waktu masuk KPK tidak sekadar untuk bekerja, tapi tulus memberantas korupsi. Karena itu, sudah dua kali terkena musibah tuduhan negatif, tapi terbukti Allah berpihak pada kebenaran," ujar Isma.
Selama ini, kata Isma, Chandra sangat jarang membawa persoalan kantor ke rumah. "Memang Bapak tidak suka membawa masalah pulang. Tapi, kalau perlu didiskusikan, kami akan berdiskusi masalah yang dihadapi. Sepahit apa pun masalah yang menimpa," ucapnya.
Selama wawancara, sebenarnya Chandra berada di rumah dan sedang tidur. Ini sesuai dengan pengakuan beberapa pembantu tetangganya. Menurut mereka, Chandra selalu pulang menjelang tengah malam dan keluar rumah lagi sekitar pukul 10.00. (ers/jpnn/c2/nw)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M. Hamzah ikut disebut dalam nyanyian M. Nazaruddin. Kini buron paling dicari itu telah tertangkap.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia