Apa pun Pertanyaannya, Jawaban Jokowi Itu-itu Saja

Dari segi retorika, Prabowo dia nilai telah mengeluarkan 5 senjata retorika sekaligus mampu mempesona.
"Pada tahap awal Prabowo mampu menggunakan sekaligus dengan baik lima senjata retorika yaitu Invention (menemukan), arrangement(menyusun), style (menyajikan), memory (mengingat) dan delivery (menyampaikan). Namun di bagian akhir Prabowo seperti kehilangan konsentrasi. Sedangkan Jokowi sama sekali seperti tidak menggunakan senjata retorika tersebut. Sampai di sini sebenarnya semakin jelas dapat dilihat siapa capres yang miliki kemampuan retorika," ujarnya.
Terakhir Iswandi menyatakan cara berdebat Jokowi bisa menurunkan kualitas acara debat capres.
"Debat capres itu membahas masalah besar bangsa atau berbagai agenda yang mendapat perhatian publik secara luas. Kalau soal PTID, DAU atau DAK masuk materi debat capres, rendah sekali kehormatan sebuah debat capres tersebut. Jika tim Jokowi tidak mengubah gaya debat, Jokowi bisa membuat forum debat capres menjadi murahan," tutupnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Dosen ilmu komunikasi Universitas Islam (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Iswandi Syahputra mengatakan debat capres putaran kedua telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia