Aparat Meksiko Temukan Ladang Pembantaian Imigran

Aparat Meksiko Temukan Ladang Pembantaian Imigran
Aparat Meksiko Temukan Ladang Pembantaian Imigran
Militer mengirim pasukan ke lokasi untuk menyelidiki kejadian tersebut. Saat mereka datang, anggota geng dilaporkan menyerang personel militer. Identitas dan kewarganegaraan para korban belum bisa dikonfirmasi. Namun dalam sebuah jumpa pers, polisi menyatakan telah melakukan kontak dengan sejumlah duta besar.

   

Miguel Molina, seorang analis Meksiko, kepada BBC menyatakan bahwa imigran dari Amerika Selatan dan Tengah sering menjadi target geng kriminal. "Mereka (imigran) selalu membawa uang dalam jumlah besar untuk membayar biaya transportasi dan berbagai keperluan yang diperlukan untuk mencapai perbatasan," terangnya.

Negara bagian Tamaulipas sudah lama menjadi pusat perang antara dua kartel narkoba besar di Meksiko. Yakni Kartel Zetas, yang dibentuk oleh sejumlah pecatan anggota militer dan Kartel Teluk.

Keduanya pernah berkawan namun kini saling serang di wilayah perbatasan dengan Amerika Serikat untuk memperebutkan jalur penyelundupan utama ke negero Paman Sam tersebut. Muncul kekhawatiran bahwa 72 jenazah tersebut terkait dengan perang dua kartel narkoba itu.

MEXICO CITY - Aparat Meksiko terus menyelidiki kasus penemuan 72 mayat yang terbunuh di sebuah peternakan di Negara Bagian Tamaulipas, utara negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News