Arab Saudi Pancung Zaini Misrin, Ini Respons Cak Imin

Arab Saudi Pancung Zaini Misrin, Ini Respons Cak Imin
Muhaimin Iskandar. Foto: dok/JPNN.com

Setelah divonis bersalah pada pengadilan tingkat pertama, Zaini memang mengajukan banding hingga kasasi. Tapi upayanya kandas.

Permohonannya mememinta ampunan pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga mentok. Raja Salman juga menolak untuk mengampuni TKI yang sudah puluhan tahun bekerja di Arab Saudi itu.

Yang juga patut disayangkan, sambung Cak Imin, otoritas di Arab Saudi juga tak menyampaikan notifikasi ke pemerintah Indonesia melalui kedutaan besar ataupun konsulat jenderal. Sebab, Arab Saudi memang tak mau menandatangani Mandatory Consuller Notification (MCN) sehingga tak memberikan info ke Pemerintah RI ketika ada TKI yang bermasalah secara hukum di sana.

“Ini sikap politik yang tidak bersahabat, tidak setara dari Saudi kepada Indonesia. Ini belum tuntas makanya penutupan permanen jadi masuk akal,” tutur politisi asal Jombang, Jawa Timur tersebut.

Cak Imin menegaskan, keputusannya memoratorium pengiriman TKI sektor domestik atau pekerja rumah tangga ke Arab Saudi kala itu sudah disertai pertimbangan matang. Dia juga mengharapkan pemerintahan Presiden Jokowi menghentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi secara permanen.

“Mestinya diteruskan menjadi penutupan permanen oleh pemerintah saat ini. Biar TKI yang middle dan high skill saja yang ditempatkan,” harapnya.

Selain itu, Cak Imin juga sudah memerintahkan jajaran PKB di Bangkalan, Madura untuk membantu keluarga Zaini. “Sudah saya instruksikan kepada pengurus PKB di sana untuk mendatangi rumah keluarganya dan membantu persiapan tahlilan di sana. Semoga keluarga tabah dan sabar dalam musibah ini,” pungkasnya.(jpg/jpnn)


Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengharapkan Pemerintah Indonesia memberlakukan pemberhentian pengiriman TKI sektor domestik ke Arab Saudi secara permanen.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News