Arab Saudi Prediksi Timur Tengah Bakal Memanas Gegara Iran
jpnn.com, RIYADH - Kawasan akan memasuki tahap "yang sangat berbahaya" jika pakta nuklir dengan Iran tidak dicapai, demikian Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan memperingatkan pada Minggu (11/12).
"Jika Iran memperoleh senjata nuklir operasional, pakta itu tidak akan berlaku lagi," kata Faisal bin Farhan di Abu Dhabi, menurut surat kabar harian Saudi Gazette.
Negara-negara tetangga Iran juga akan memperkuat keamanan mereka jika Teheran memperoleh senjata nuklir, katanya.
"Kami berada di posisi yang sangat berbahaya di kawasan dan Anda bisa berharap bahwa negara-negara kawasan tentunya akan melihat ke arah bagaimana mereka mampu memastikan keamanan mereka sendiri," kata diplomat Saudi itu.
Menganggap indikasi saat ini tidak positif, Farhan mengatakan bahwa negara tetangga Iran membutuhkan jaminan yang lebih dan nyata untuk meyakini bahwa pihaknya tidak bertujuan memperoleh senjata nuklir.
Meski kami mendukung kesepakatan nuklir dengan Teheran, pencapaian pakta tersebut tidak diartikan bahwa ada jaminan Teheran tidak akan berusaha memproduksi senjata nuklir, kata Farhan.
Sementara upaya untuk menghidupkan kembali pakta nuklir Iran belum membuahkan hasil, tekanan Negara Barat semakin meningkat atas penindakan keras Teheran terhadap aksi protes baru-baru ini dan hubungannya dengan Rusia. (ant/dil/jpnn)
Diplomat Arab Saudi sebut tindakan Iran bakal membuat negara-negara lain di Timur Tengah merasa terancam dan terpaksa mengambil tindakan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Arab Saudi Dukung Indonesia Bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Buktinya
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah
- Jelajahi Arab Saudi dan Temukan Keindahan Sejati Arabia di Jakarta
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah