Arah Jaran
Oleh: Dahlan Iskan
Sebenarnya Gus Yahya seperti enggan memberi isyaroh. Dia minta warga NU bersabar. Toh, Pilpresnya masih beberapa bulan.
Akan tetapi akhirnya Gus Yahya berpantun: "Ampel dekat Kaliwungu. Orang-orang nempel ke NU".
Lalu: "Panen kates tumpakno jaran. Yen ono..." Gus Yahya tidak melanjutkannya.
Tanpa pantun seperti itu pun Kiai NU seperti KH Imam Jazuli Cirebon sudah tahu ke mana arah PBNU.
Kiai Jazuli, Anda sudah tahu: pencipta motto "NU kultural wajib pilih PKB, NU struktural sakkarepmu". Motto lainnya: "Warga NU Wajib Ber-PKB".
Kiai Jazuli boleh dikata menjadi kiai paling depan yang menginginkan NU punya satu saja wadah perjuangan politik: PKB.
Gus Yahya tidak ingin NU jualan suara. "Warga NU itu 56,9 persen. Kalau hanya dijual untuk satu-dua amplop itu menjatuhkan martabat," katanya.
Yang akan dia lakukan bukanlah menjual NU. "Kita akan melakukan aliansi. Bukan jualan," kata Gus Yahya.
Kali ini Gus Yahya pilih naik kuda. Gus Mus menjadi satu barisan dengan tokoh-tokoh nasional yang kini anti-Jokowi: Goenawan Mohamad, Butet Kartaredjasa dkk.
- Kereta Cepat SFO-LA
- Gus Yusuf PKB Sebut Sudaryono Cocok Jadi Gubernur Jateng
- Pakar Optimistis Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen pada Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Kaya Lama
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil
- Ahmad Syauqi Putra Wapres Ma'ruf Amin Siap Maju di Pilgub Banten