AS Batasi Operasi Militer Malam Hari di Afghanistan
Senin, 09 April 2012 – 04:14 WIB
Dengan kesepakatan baru itu, otoritas Afghanitan akan mengontrol penuh tahanan yang ditangkap dalam operasi penyergapan pada malam hari. Kewenangan lain otoritas Afghanistan adalah memutuskan apakah para penyelidik AS bisa diberi akses terhadap para tahanan tertentu.
Selain itu, surat perintah penangkapan harus diajukan sebelum operasi penyergapan disetujui oleh otoritas lokal. Tentara Afghanistan, dengan dukungan dari pasukan AS, diharuskan mengajukan permohonan kepada seorang hakim local guna mendapat surat perintah penangkapan.
Sejumlah analis berpendapat bahwa perubahan prosedur tersebut bisa jadi menunda operasi dan mereduksi dampak buruk dari penyergapan. Ada sensitivitas yang berkembang di kalangan masyarakat Afghanistan terkait keberadaan tentara asing setelah terjadi berbagai insiden serangan yang mematikan. Termasuk, pembantaian 17 warga Afghanistan oleh tentara AS dan pembakaran Alquran di pangkalan militer NATO.
Warga Afghanistan menganggap operasi penyergapan di malam hari yang dilakukan oleh tentara asing menggangu privasi mereka. Operasi itu juga dinilai sering kali tidak menghormati kaum perempuan.(RTR/cak/dwi)
KABUL - Operasi dan serangan (penyergapan) tentara Amerika Serikat (AS) pada malam hari di Afghanistan akan dibatasi. AS dan Afghanistan, Minggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan