AS-Israel Kompak, Anggap Keputusan PBB Salah
Jumat, 30 November 2012 – 18:28 WIB
Reaksi yang lebih keras datang dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pria yang akrab disapa Bibi itu menuduh Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah melancarkan "propaganda kebohongan" terhadap Israel dengan pidatonya di hadapan sidang umum PBB. Ia juga menyebut pidato Abbas "melecehkan dan beracun".
Baca Juga:
"Resolusi ini tidak akan merubah apapun di lapangan. Ini tidak akan mendekatkan pada berdirinya negara Palestina, justru sebaliknya akan semakin menjauhkan," tambah Bibi.
Sekedar diketahui, keputusan untuk mengangkat status Palestina diambil melalui mekanisme voting. Hasil voting, sebanyak 138 negara mendukung, 9 negara menolak dan 41 negara mengambil posisi abstain.
Beberapa negara yang merupakan sekutu tradisional Amerika Serikat termasuk diantara yang mendukung resolusi tersebut. Antara lain Perancis, Italia dan Spanyol. Jepang dan Selandia Baru juga memberikan dukungannya.
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk mengangkat Palestina sebagai negara pemantau (non-member state) organisasi internasional
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024