AS Siap Bantu Kopassus
Sabtu, 06 Maret 2010 – 04:59 WIB
JAKARTA - Sinyal terang bantuan militer dari AS untuk Kopassus TNI AD semakin nyata. Tim khusus yang dipimpin oleh Danjen Kopassus melakukan lobi intensif di Washington DC. Pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk mencabut embargo bantuan militer dan larangan latihan bersama. Sjafrie sendiri secara pribadi pernah ditolak masuk AS karena diisukan tersangkut dengan pelanggaran ham tahun 1998 dan pelanggaran ham di Timor Leste. Konggres AS memang melarang pemerintahnya memberi bantuan kepada unit militer yang dianggap punya cacat ham atau pernah melanggar ham. Aturan itu disebut aturan Leahy yang disahkan tahun 1997.
"Mereka masih berada di AS untuk memberi penjelasan yang jelas akan ada pencairan atau normalisasi," ujar Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantornya, Jumat (5/3).
Baca Juga:
Sjafrie yang juga seorang pemegang baret merah Kopassus itu menjelaskan, lobi dengan pihak AS berjalan baik. "Saat ini Kopassus sudah mempunyai perubahan yang sangat mendasar.Misalnya soal apakah orang yang tadinya oknum melanggar HAM telah diberi sanksi secara hukum," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sinyal terang bantuan militer dari AS untuk Kopassus TNI AD semakin nyata. Tim khusus yang dipimpin oleh Danjen Kopassus melakukan lobi
BERITA TERKAIT
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Enam Kapal Perang Disiapkan Untuk Operasi Trisila di Papua & Maluku
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan