AS: Teroris Kabul Takkan Menang

AS: Teroris Kabul Takkan Menang
DISERANG - Beberapa petugas polisi Afghanistan tampak berusaha menyelamatkan salah seorang staf PBB dari 'guesthouse' yang diserang di Kabul, Rabu (28/10) dinihari waktu setempat. Foto: Altaf Qadri/AP.
"AS akan tetap berkomitmen pada dukungannya terhadap PBB, serta pekerjaan vital mereka demi membantu masyarakat Afghanistan," ungkapnya dalam sebuah pernyataan, sambil mengkonfirmasikan bahwa satu orang AS ikut tewas dalam serangan itu.

Sementara itu, di sela upaya me-review strategi perang di Afghanistan, pihak Gedung Putih sendiri belakangan tengah menghadapi isu lain terkait dengan aktivitas mereka di negeri Timur Tengah itu. Setidaknya, Gedung Putih saat ini harus berhadapan dengan sejumlah besar pertanyaan kritis, pasca munculnya sebuah laporan di The New York Times (NYT) yang menyebut bahwa seorang saudara laki-laki Hamid Karzai telah dibayar (digaji) oleh badan intelijen CIA.

Ahmed Wali Karzai, nama saudara sang presiden tersebut, sebelumnya diyakini merupakan salah seorang tokoh dalam dunia perdagangan opium di Afghanistan. Laporan NYT sendiri menyebutkan bahwa Ahmed Karzai dibayar oleh CIA untuk bantuannya, antara lain dalam merekrut sebuah grup paramiliter Afghanistan guna bergerak di bawah arahan CIA di kawasan selatan Kandahar dan sekitarnya. Sejauh ini, Gedung Putih masih mengelak menjawab pertanyaan seputar aktivitas CIA tersebut, yang berarti tidak menolak maupun membenarkan laporan itu. (ito/JPNN)
Berita Selanjutnya:
Penyerbuan Al-Aqsa Dikecam

WASHINGTON DC - Pihak pemerintah AS, Rabu (28/10) waktu setempat atau Kamis (29/10) pagi WIB, menegaskan bahwa mereka tidak akan terintimidasi oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News