AS: Teroris Kabul Takkan Menang

AS: Teroris Kabul Takkan Menang
DISERANG - Beberapa petugas polisi Afghanistan tampak berusaha menyelamatkan salah seorang staf PBB dari 'guesthouse' yang diserang di Kabul, Rabu (28/10) dinihari waktu setempat. Foto: Altaf Qadri/AP.
WASHINGTON DC - Pihak pemerintah AS, Rabu (28/10) waktu setempat atau Kamis (29/10) pagi WIB, menegaskan bahwa mereka tidak akan terintimidasi oleh serangan yang baru saja dilakukan terhadap sebuah guesthouse PBB di Kabul. Sementara itu, jajaran administrasi pemerintahan Obama juga tengah "disibukkan" oleh laporan bahwa salah seorang saudara Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah "disewa" oleh CIA.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, menyampaikan kutukan atas serangan tersebut, yang telah menewaskan setidaknya lima staf PBB di mana salah satunya adalah warga AS. Gibbs pun menyebut bahwa serangan tersebut merupakan percobaan untuk mengganggu pemilihan Presiden Afghanistan tanggal 7 November mendatang, namun (percobaan itu) disebut "tak akan berhasil".

"Pemerintah (AS) yakin bahwa ada sumber-sumber daya memadai untuk menyelenggarakan pemilu tersebut, serta bahwa keinginan masyarakat Afghanistan tidak akan dapat dihalangi," ungkap Gibbs di hadapan para wartawan, seperti diberitakan Reuters.

Sementara itu, Menlu AS Hillary Clinton yang kebetulan tengah berkunjung ke Pakistan, negara tetangga Afghanistan, saat kejadian itu, turut mengutuk keras serangan bom kaum militan di kawasan pasar tersebut. Ia pun menyebutnya sebagai sebuah tindakan "pengecut".

WASHINGTON DC - Pihak pemerintah AS, Rabu (28/10) waktu setempat atau Kamis (29/10) pagi WIB, menegaskan bahwa mereka tidak akan terintimidasi oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News