Asean Minta Sanksi Myanmar Dicabut

Asean Minta Sanksi Myanmar Dicabut
Asean Minta Sanksi Myanmar Dicabut
LOMBOK BARAT--Asosiasi  negara-negara Asia Tenggara (Asean) meminta sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi  untuk Myanmar mencabut sanksi itu. Alasannya negera berpaham sosialis itu dinilai telah banyak berubah, terutama dalam penyelenggaraan demokrasi dan penegakan hak asasi Manusia.  Ini seperti dikatakan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di sela-sela Asean Foreign Minister’s Retreat Minggu,  Hotel Oberoi, Tanjung, Lombok Utara (16/1).

‘’Kebijakan mengenai sanksi itu harus ditinjau kembali,’’ ujar Marty. Menurut Marty, perubahan yang dilakukan Myanmar antara lain menyelenggarakan pemilu dan membebaskan aktivis pro demokrasi Aung San Suu Kyi. Ini, tambah Marty, merupakan hasil dialog yang dilakukan para menteri luar negeri Asean yang dilakukan di Hotel Oberoi, Tanjung, Lombok Utara, Sabtu (15/1).

‘’Tapi (meskipun sudah berubah) masih perlu dialog-dialog lagi,’’ tambahnya, Dialog ini harus terus dilakukan untuk membuat  Myanmar lebih terbuka terutama kepada kerabatnya sesama anggota Asean. Saling terbuka itu, lanjut Marty, harus ditumbuhkan untuk mempermudah kerjasama.

Sebelumnya, sejumlah negara dan kelompok negara seperti Amerika dan Uni Eropa memberikan sanksi  kepada Myanmar menyusul track record negara itu yang dinilai buruk dalam demokrasi dan Hak Asasi Manusia.

LOMBOK BARAT--Asosiasi  negara-negara Asia Tenggara (Asean) meminta sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi  untuk Myanmar mencabut sanksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News