Asosiasi Petani Tembakau Tiap Tahun Resah

Asosiasi Petani Tembakau Tiap Tahun Resah
Ilustrasi pekerja di pabrik rokok. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Para pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) Jawa Timur, meminta perlindungan kepentingan pekerja dari rencana kenaikan cukai.

Kenaikan tarif cukai dinilai akan memutus perekonomian jutaan pekerja industri tembakau.

Beberapa waktu lalu, Ketua Pengurus Daerah FSP RTMM SPSI Jawa Timur Purnomo mengatakan, kenaikan cukai rokok pasti akan mempengaruhi nasib jutaan pekerja industri rokok dan tembakau di seluruh Indonesia.

“Rencana kenaikan cukai rokok yang disampaikan pemerintah, berdampak kepada nasib jutaan pekerja industri rokok dan tembakau di seluruh Indonesia,” katanya belum lama ini.

Sementara itu, pimpinan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pamekasan Samukrah mengatakan, di masa pemulihan ekonomi para petani ini berharap agar pemerintah tidak menaikkan tarif CHT lagi selama pandemi.

Dia mengatakan petani sedang mendapatkan cobaan yang berat, hasil panen tembakau gagal akibat cuaca yang tak menentu, pandemi COVID-19 dan belum termasuk permintaan industri yang terus menurun.

Tidak hanya itu, rencana kenaikan cukai juga dinilai akan berdampak pada maraknya rokok ilegal yang harganya lebih murah.

"Selain menurunkan produktivitas IHT, kenaikan cukai juga akan menyuburkan pasar rokok ilegal. Jangan sampai kami harus menanggung konsekuensi atas semakin banyaknya petani dan pekerja SKT yang terdampak di masa sulit ini,” seru Anggota Komisi XI DPR RI Willy Aditya.(chi/jpnn)

Rencana kenaikan cukai rokok yang disampaikan pemerintah, berdampak kepada nasib jutaan pekerja industri rokok dan tembakau di seluruh Indonesia.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News