Astaga, Geng Motor Masih Bikin Onar Saat Lebaran, Satu Tewas

Astaga, Geng Motor Masih Bikin Onar Saat Lebaran, Satu Tewas
Astaga, Geng Motor Masih Bikin Onar Saat Lebaran, Satu Tewas

jpnn.com - PROBOLINGGO - Tawuran antar pemuda "menodai" kesucian malam hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah di Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/7). Kali ini tawuran yang melibatkan pemuda setempat dan geng motor itu dipicu perkara sepele. Satu pemuda meregang nyawa.

Korban yang meninggal itu adalah Muhammad Rafidi, 22, warga Dusun Krajan, Desa Krejengan. Selain itu, seorang lagi harus dirawat di rumah sakit karena luka-luka di bagian kepala. Dia adalah Muhammad Sohih, 21, warga Dusun Dandan, Desa Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, Muhammad Sohih masih dirawat di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. "Saya dan teman-teman dipukuli karena teman saya ada yang negur anak-anak sepeda motoran itu," ujar Sohih mengisahkan tragedi yang berlangsung sekitar pukul 00.30 itu. 

Sohih yang masih terbaring Ruang Asoka RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, mengungkapkan, sekitar pukul 00.00, ada geng motor melintas di tempat Sohih dan rekan-rekannya cangkruk. Sampai di depan Sohih, geng yang mengendarai sekitar 8 sepeda motor itu menggeber sepeda motor yang rata-rata menggunakan knalpot brong. 

"Kami merasa terganggu dan menegur mereka supaya ndak berisik. Ternyata, mereka tersinggung setelah ditegur," ujarnya.

Karena tersinggung, pengemudi sepeda motor turun dari sepeda motor. Jumlah mereka yang lebih banyak dari kelompok Sohih akhirnya melakukan pengeroyokan. Setelah puas memukuli Sohih dan teman-temannya, mereka kabur. Salah seorang teman Sohih lantas melapor ke Polsek Krejengan. 

"Benar, memang dini hari tadi ada kejadian pengeroyokan di Jembatan Krejengan. Kejadiannya sekitar pukul 00.30, jadi sudah masuk 17 Juli," ujar Kanitreskrim Polsek Krejengan Aiptu Kurdi.

Akibatnya, dua pemuda dari Desa Krejengan, Muhammad Sohih dan Muhammad Rafidi dilarikan ke RSUD Waluyo Jati. Namun, nyawa Muhammad Rafidi tak bisa diselamatkan. Sekitar pukul 06.00, dia meninggal setelah dirawat di IGD RSUD Waluyo Jati. "Meninggal karena luka berat di bagian kepala," ujar Kurdi. (put/rud/mas/tia)

PROBOLINGGO - Tawuran antar pemuda "menodai" kesucian malam hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah di Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News