Perwira Jadi Korban, Petinggi TNI dan Polri Datangi Polsek, Ah Ternyata Cuma Batu

Perwira Jadi Korban, Petinggi TNI dan Polri Datangi Polsek, Ah Ternyata Cuma Batu
Ilustrasi

jpnn.com - SIDOARJO - Pengendara yang melewati Jalan Raya Taman, tampaknya, harus lebih berhati-hati. Akhir-akhir ini, muncul aksi nakal bermodus pelemparan batu ke tengah jalan yang dilakukan orang yang tak bertanggung jawab. Korbannya pun tak main-main. Salah satunya seorang perwira TNI berpangkat mayor.

Perwira TNI itu adalah Mayor CPM Denny Thomas. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (15/7) sekitar pukul 18.30. Saat itu, Denny tengah melaju dari arah timur ke barat. Dia berkendara menggunakan mobil Panther nopol S 1059 NA. Waktu itu, dia hendak pulang ke rumahnya di Madiun. 

Sesampai di depan Showroom Asri Taman, mendadak sebuah insiden menimpa anggota TNI yang bertugas di Madiun itu. Ada sebuah benda keras yang meluncur dan memecahkan kaca depan mobil. Benda itu terus melesat hingga kaca bagian belakang. Sebelumnya, benda itu sempat menyenggol pelipis kanan Denny. Korban pun kaget. Dia lantas menghentikan mobilnya.

Denny semakin panik saat melihat pelipisnya berdarah. Pria itu pun memilih lapor ke Polsek Taman. Atas saran polsek, korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani pengobatan dan visum. ''Dia (Denny, Red) mendapat empat jahitan,'' kata sumber di kepolisian yang tak mau namanya ditulis.

Aksi yang menimpa Denny itupun memunculkan kehebohan di kalangan kepolisian dan TNI. Pasalnya, mereka mengira Denny menjadi korban penembakan. Beberapa petinggi TNI dan Polres Sidoarjo, termasuk Kasatreskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar, berkumpul di Polsek Taman. 

Tak mau kalah, Tim Puslabfor Polda Jatim pun mendatangi polsek. Mereka lalu bekerja sama dengan Satreskrim Polres Sidoarjo bagian identifikasi untuk melakukan uji labfor mobil korban. Selama lebih dari tiga jam, petugas mengutak-atik mobil Denny. Titik pusatnya adalah kaca depan dan belakang mobil yang pecah. 

Sementara itu, masih dalam kondisi sakit, Denny ikut menemani uji labfor dan proses identifikasi. Sayangnya, pria berkepala plontos itu enggan berkomentar saat diwawancarai. Dia memilih masuk ke dalam polsek sambil tersenyum. Dia juga tutup mulut saat ditanya kronologi yang sebenarnya.

Beberapa anggota TNI yang datang ke polsek juga memilih diam. Mereka saling lempar dengan polisi saat ditanya kronologinya. Begitu juga dengan pihak kepolisian. ''Masih kami selidiki. Belum tahu hasilnya,'' jawab Kapolsek Taman Kompol Kusminto singkat.

SIDOARJO - Pengendara yang melewati Jalan Raya Taman, tampaknya, harus lebih berhati-hati. Akhir-akhir ini, muncul aksi nakal bermodus pelemparan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News