Asuransi Bidik Marine Cargo

Asuransi Bidik Marine Cargo
Asuransi Bidik Marine Cargo
SURABAYA – Tingginya kecelakaan jalan raya dan kebakaran dalam beberapa bulan ini membuat rasio klaim atau loss ratio properti dan otomotif terkerek. Kondisi itu membuat asuransi mulai melirik produk lain seperti asuransi pengangkutan kapal atau marine cargo.

Kepala Cabang Koordinator Wilayah Timur PT Asuransi Wahana Tata Bambang L. Nugroho mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir ini, loss ratio klaim kendaraan otomotif seperti sepeda motor dan mobil sangat tinggi, mencapai 70 persen.  Begitu pula produk asuransi properti. Hal tersebut seiring dengan tingginya angka kebakaran hingga membuat rasio klaim menembus 45 persen. ”Sementara klaim asuransi marine cargo masih rendah, di bawah 20 persen,” tuturnya.

Selain rendahnya loss ratio, peralihan fokus ke cargo marine didasari tingginya pertumbuhan perolehan premi dari yang ditargetkan pada 2011. ”Perolehan premi yang ditargetkan ke kantor wilayah Jatim, Bali, Nusra, dan Indonesia Timur mencapai Rp 305 miliar. Namun, sampai Agustus 2011 target sudah terpenuhi hingga 70 persen, yakni Rp 245 miliar. Tahun lalu perolehan premi hanya Rp 227 miliar,” terangnya.

Bambang menjelaskan, dari perolehan premi tersebut, portofolio produk asuransi properti mencapai 40 persen atau Rp 98 miliar. Nilai itu sama dengan produk asuransi kendaraan bermotor. Di sisi lain, kontribusi asuransi marine cargo hanya mencapai 15 persen atau setara Rp 36,75 miliar. Namun, per Agustus lalu, pertumbuhan premi marine cargo naik 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

SURABAYA – Tingginya kecelakaan jalan raya dan kebakaran dalam beberapa bulan ini membuat rasio klaim atau loss ratio properti dan otomotif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News