ATM Ngadat, Gubernur BI Minta Perbankan Pindah Satelit

ATM Ngadat, Gubernur BI Minta Perbankan Pindah Satelit
Ilustrasi ATM BCA. Foto: Jawa Pos/JPNN

Hal senada disampaikan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimbo Santoso. Sejak awal OJK bersama BI sudah menyiapkan alternatif kontijensi dengan menggunakan satelit lain.

’’Kan Telkom bukan satu-satunya. Bisa BCA,’’ terangnya. Dia mengapresiasi perbankan yang tidak mengenakan charge bagi nasabah yang terpaksa menarik dari ATM bank yang berbeda.

Sementara itu, di tengah tumbangnya satelit Telkom-1, muncul gagasan pengalihan fungsi. Yakni fungsi atau misi dari satelit Telkom 1 dialihkan ke Telkom-2 atau Telkom-3.

Namun menurut analisa dari Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) Lapan, upaya itu membutuhkan upaya yang ekstra keras.

Kepala Pusteksat Lapan Mujtahid menuturkan kasus rusaknya satelit Telkom-1 itu murni karena usianya sudah tua.

Tidak terpengaruh dengan gangguan cuaca antariksa. Menurut catatannya satelit Telkom-1 itu mengorbit pada 4 Agustus 1999 lalu di Pusat Antariksa Guyana.

’’Kalau belajar dari pengalaman, satelit memasuki usia 15 tahun itu sudah waktunya regenerasi,’’ katanya kemarin (28/8).

Dengan perhitungan itu, masa ideal operasional satelit berbobot 2.763 kg itu hanya sampai 2014 lalu. Selebihnya sangat dimungkinkan sejumlah komponen rusak dengan sendirinya karena termakan usia.

Ngadatnya sejumlah ATM sebagai dampak gangguan satelit telkom 1 diprediksi tidak terlalu lama terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News